Pemergian Yang Dicemburui “Bertemu Ilahi Saat Menyampaikan Hadis Nabi”

Pemergian Yang Dicemburui “Bertemu Ilahi Saat Menyampaikan Hadis Nabi”

Jangan Lupa Solawat Ke Atas Baginda Yee

Selepas mengucapkan “La ilaha illallah” dan ketika sedang menyampaikan hadis Rasul S.A.W. Moga Allah merahmati Syeikh Mahmud ‘Abdul Baqi yang meningg4l dunia ketika sedang menyampaikan nasihat di sebuah majlis perkahwinan di Kuwait.

10 Tanda Kem4tian yang Husnul Khotimah

Khusnul khatimah atau akhir hidup yang baik adalah suatu kondisi dimana seorang mukmin diberi taufiq oleh Allah sebelum datangnya kem4tian untuk meninggalkan segala perbuatan yang mendatangkan mur.ka Allah Azza wa Jalla, bersemangat melakukan ketaatan dan mengerjakan berbagai kebaikan kemudian dia menutup usianya dengan kebaikan.

Ada beberapa khusnul khotimah yang dirinci oleh para ulama berdasar dalil-dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Diantaranya;

Seseorang yang mengucap kalimat ‘Laa ilaaha illallah‘, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam; “Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallooh’ maka dia akan masuk Surga.” (HR. Abu Dawud)

Meningg4l dengan keringat di dahi, berdasar hadits Ibnu Buraidah bin Hashib sebagai berikut ; “Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang s4kit, ia menemuinya tengah sek4rat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allaahu Akbar, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang mu`min meningg4l dunia dengan (mengeluarkan) keringat didahinya.” (HR. Ahmad)

M4ti pada malam Jum’at atau di siang hari Jum’at, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam; “Tidaklah seorang muslim meningg4l dunia di hari Jum’at atau pada malam Jum’at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Orang yang meningg4l karena tho’un (peny4kit wabah atau sampar). Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda; “M4ti karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap muslim.” (HR. Bukhari)

Orang yang meningg4l karena sakit perut, atau peny4kit yang berhubungan dengan perut seperti; maag, kanker, usus buntu, kolera, disentri, bat ginjal dan lain sebagainya. “Barangsiapa yang m4ti karena sakit perut maka dia adalah syahid.” (HR. Muslim)

Orang yang meningg4l karena tengg3lam, karena kej4tuhan bangunan atau tebing. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda; “Orang yang m4ti syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Orang yang meningg4l dalam suatu urusan di jalan Allah (Sabilillah) . Seperti seseorang yang meningg4l dalam perjalanan dakwah atau meninggal sewaktu mengajar ilmu agama atau ketika melakukan amal kebajikan kepada sesama yang diniatkan ikhlas karena Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari diatas. Fisabilillah adalah berjuang di jalan Allah juga dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama.

Seorang wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda; “Terbunuhnya seorang muslim terhitung syahid, kematian karena wabah thaun terhitung syahid, kematian karena sakit perut terhitung syahid, kematian karena tenggelam terhitung syahid dan seorang wanita yang mati karena melahirkan anaknya terhitung syahid.” (HR. Ahmad)

Seseorang yang terbu nuh karena mempertahankan hartanya atau kehormatannya. Abu Hurairah RA meriwayatkan; Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam dan bertanya; “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau ada seseorang yang hendak mengambil hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan engkau berikan hartamu!” Bagaimana kalau ia mel4wanku?” Beliau bersabda; “Law4nlah dia!”, “Bagaimana kalau dia membu.nuhku?” Beliau bersabda; “Engkau syahid”, “Bagaimana kalau aku yang membu.nuhnya?” Beliau bersabda; “Dia di ner4ka!.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang terbun uh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbun uh karena memeprtahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbu.nuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid dan barangsiapa yang terbu.nuh karena memeprtahankan keluarganya maka dia syahid.” (HR. Tirmidzi)

Orang yang meningg4l dalam keadaan mengerjakan kebaikan atau amal sholeh. Seperti seseorang yang meninggal dalam keadaan sholat, melaksanakan ibadah haji, bersilaturahmi dan sebagainya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;

“Barangsiapa yang meningg4l ketika mengucap ‘Laa ilaaha illallah’ ikhlas karena maka dia masuk Surga, barangsiapa yang berpuasa pada suatu hari kemudian meningg4l maka dia masuk Surga, dan barangsiapa yang bersedekah ikhlas karena Allah kemudian dia meningg4l maka dia masuk Surga.” (HR. Ahmad).*/Imron Mahmud

Sumber Dan Rujukan

Majalah Harian

LihatTutupKomentar